Rabu, Oktober 28, 2009

My Lovely Best Friend [part 2]

“Hahaha! Gokil, Kevin! Kalo’ inget tuh cerita, aku pasti ketawa!” ujar Bella sambil tertawa terbahak-bahak.
“Emang apanya sih yang lucu dengan cerita awal persahabatan kita?” tanya Fariz bingung.
“Biasa.... Dasar cewek! Lebay!” ujar Gerin ketus sambil menenggak habis minumannya.
“Diem deh! Abisnya tiba-tiba aja Kevin pingsan. Kita ‘kan jadi panik banget!” Bella bercerita tanpa memperdulikan perasaan Kevin yang malu.
“Abisnya siang itu panas banget! Aku udah hampir 2 jam pelajaran berdiri tauk!” Kevin membela diri.
“Iya deh.... Gak usah ngotot bilangnya.... Bella ‘kan cuma tanya.” Fariz berusaha memperdingin suasana.
“Lebih tepatnya nyin-dir....” sindir Gerin.
“Tapi thanks berat. Karena kamu pingsan, kita jadi selesai dihukum. Apalagi aku, baru beberapa menit berdiri di lapangan, tiba-tiba hukumannya selesai.” Bella tersenyum.
“Udah! Jangan ngomongin masalah waktu SMP! Bete nih! Lagian kita ‘kan sekarang udah SMA! Masa-masa SMP tuh masa-masa yang nyebelin tauk!” Kevin semakin kesal karena dibuat bulan-bulanan sindiran oleh kedua sahabatnya.
“Iya deh.... Kita ‘kan sekarang udah kelas 2 SMA. Lagian salah kamu juga, kenapa jadi anak pendiem.... Padahal tampangmu lumayan. Kalo’ kamu dikiiit aja berani deketin cewek, pasti banyak deh yang mau sama kamu!” ujar Bella.
“Eits! Baru sadar ya kalo’ aku ini lumayan?” tanya Kevin menggoda Bella.
“Hayooo! Kalian ada hubungan apa? Baru kali ini aku denger Bella muji-muji Kevin, biasanya?” Gerin sengaja menggantung ucapannya untuk melhat reaksi Bella selanjutnya.
Bella pun salting dna menjawab se’enaknya,”Lumayan mau bikin muntah maksudku!”
“Tapi kok kamu bilang kalo’ Kevin mau dikit PDKT sama cewek, bakalan banyak cewek yang mau ma dia?” tanya Gerin lagi.
“I...Itu ‘kan kata temen-temen cewek sekelasku!” Bella semakin salting.
“Temen-temen kamu apa kamu sendiri, Bel?” Gerin semakin gencar menggoda Kevin.
“Gerin! Jangan mulai lagi deh!” Bella mulai kesal.
“Udah donk guys! Jangan berantem melulu! Calm down, okay?!” lagi-lagi Fariz berusaha mendinginkan suasana.
Yah, kini mereka bersama-sama kembali, bahkan satu kelas di SMA. Perbedaan-perbedaan yang ada di antara mereka membuat persahabatan mereka semakin unik. Bella dengan sifatnya yang tomboy, judes dan ceplas-ceplos, Gerin yang ketus dan suka menggoda sahabat-sahabatnya, Fariz yang SBJ alias Sok Bijak, paling pinter ngedamai’in Bella dan Gerin yang doyan berantem, dan Kevin yang cakep tapi pendiem bikin persahabatan mereka semakin berwarna. Walaupun sifat merka berbeda-beda, bukan berarti persahabatan mereka ‘gak bisa beranjutkan? (Bhineka Tunggal Ika berjaya, man!)
“Eh, Bel. By the way.... Kenapa sih kamu lebih suka ngumpul en temenan ma kita-kita? Padahal kita ‘kan cowok. Kamu nggak ngerasa risih? Biasanya ‘kan cewek suka risih kalo’ temenan sama cowok.” Kevin bertanya pada Bella.
“Emangnya perbedaan gender bisa pengaruh buat persahabatan? Gak lagi! Aku nggak terlalu suka temenan ma anak cewek soalnya mereka tuh bawel en suka banget pamer aksesoris gak penting gitu!” Bella mengungkapkan perasaannya.
“Kamu juga sama aja bawel...” Gerin menutup mulutnya karena Bella memelototinya.”Jangan-jangan kamu nggak normal, Bel....” sambung Gerin.
“Tweng?!! Maksudnya?!!” tanya Bella penasaran.
“Yah.... Jangan-jangan kamu penyuka sesama jenis.... alias.... LESBONG!!! Hahahaha!!!”
“Apa?!! Enak aja aku lesbi! Aku masih normal tauk! Kamu kali’ yang gay! Homo! Ih... amit-amit, yah!!!” Bella membalas ucapan Gerin.
“Kalo’ kamu emang masih normal, bisa nggak kamu ngebuktiin?!! Bisa nggak?!!” tantang Gerin.
“Gimana caranya buat ngebuktiin?!!”
“Yah.... Paling nggak kamu ngasih tau kita-kita siapa cowok yang lagi kamu taksir!”
“Rahasia dong! Kalian gak perlu tau! Lagian itu sifatnya private. Ntar aja kalo’ udah jadi! Ukay???”
“Iya, tapi kapan, Bel?” tanya Fariz.
“Eh.... Nih kutu ikut-ikut aja!” Bella menggoda Fariz.
“Kutu?! Enak aja aku kutu!” Fariz sewot mendengar ejekan Bella.
“Kutu buku maksudnya! Nyolot banget sih....”
“Udah deh.... ribut melulu! Dengerin! Katanya anak XI IPA 1 bakalan ada anak baru yang dateng di sekolah kita.” Kevin mengganti topik pembicaraan.
“Cewek apa cowok?” tanya Bella penasaran.
“Munduran ‘napa, Bel? Nggak enak!” Gerin protes.
“Diem lu, monyong!” bentak Bella.
“Sssst!!! Rame aja! Terusin,Vin!” pinta Fariz.
“Cewek, manis banget! Rambutnya panjang di semprot cat merah gitu ‘en kulitnya putih, bro! Aku udah liat sendiri fotonya! Sweety lady beneran, bro!” Kevin berkata-kata seolah-olah tidak memperdulikan kehadiran Bella.
“Bodinya? Mirip gitar ‘gak? Gitar apa? Spanyol?” tanya Gerin.
“Dasar ngeres! Bersihin tuh otak, baru ngomong!” komentar Bella.
“Yah... 11:12 gitu sama gitar Spanyol.”
“Emang yang ngasih informasi siapa sih? Detail banget siy sampe’ ngasih tahu fotonya segala....” tanya Fariz ingin tahu.
“Andre!” jawab Kevin nyantai.
“Pantes aja.... Anaknya karyawan TU siy....” Gerin berkomentar.
“Kira-kira masuk kelas mana?” tanya Bella.
“Tauk deh! Katanya siy masuk kelas kita....” jawab Kevin.
“Keren nih! Bakalan lengkap koleksi cewek kelas kita!” Gerin nyeloroh ngawur.
“Maksud lo? Heh!!! Emang cewek di kelas kita tuh barang apa?!! Bisa dijadiinn koleksi gitu?!!” Bella sewot.
“Bener kan? Di kelas kita ada cewek tomboy, sok eksklusif, nerd, pintar, emo girl, ada yang telmi pula. Lah, ketambahan 1 ini bakalan jadi yang tercantik dan terseksi!” Gerin tertawa.
“Sialan lo! Sebaiknya kamu cuci bersih kamarmu dari koleksi CD porno! Biar otakmu ikut bersih juga! Nggak ngeres!” Bella komentar.
“Siapa bilang kalo’ aku kolektor yang begituan?!! Siapa?!!” Gerin merasa dilecehkan.
“Saya!” terdengar sebuah suara.
“Enak aja ngatain aku kolektor CD porno!” bantah Gerin tanpa melihat orang yang menjawab.
“Waduh.... Berabe nih....” gumam Kevin.
“Jangan-jangan boski nih.... Waduh.... gawat!!!” Bella menimbrung Kevin.
“Ger.... Itu bukan kita.... Tapi....” Fariz mencoba memperingatkan.
“Emang kalo’ bukan kalian, siapa?!!” tanya Gerin emosi.
“Saya!” jawab orang di belakang Gerin lagi.
“Belakang, Rin! Belakang!” Bella memberikan isyarat kepada Gerin untuk menengok ke belakang.
“Masuk kelas sekarang juga!!!” perintah pak Win alias boski (botak seksi maksudnya!!!)
“Whoaaaaaaaa!!!” Bella, Fariz, Gerin dan Kevin berlari terbirit-birit masuk kelas.

My Lovely Best Friend [part 1]

Bella, Fariz, Kevin en Gerin adalah sahabat akrab semenjak mereka masih bersekolah di kelas 2 SMP. Awal terjalinnya persahabatan mereka cukup unik. Berasal dari kelas yang berbeda-beda, memiliki sifat yang berbeda-beda (bhineka tunggal ika berjaya!), tetapi dipertemukan pada sebuah kejadian yang cukup unik dan konyol.
Siang itu di sebuah kelas, seorang guru sedang mengomel kepada salah satu anak didiknya.
“Isabella! Ini sudah yang keberapa kalinya kamu tidak mengumpulkan tugas matematika?! Lebih dari 5 kali! Kamu tahu?! Kalau sampai terjadi lagi pada tugas saya selanjutnya, saya akan memanggil orang tuamu ke sini!”
Lagi-lagi Isabella, cewek yang akrab dipanggil Bella ini bener-bener terkenal seantero sekolah, maksudnya karena ia sering bikin onar. Guru mana en murid mana sih yang nggak tahu Bella? Bahkan tukang kebun aja tau, siapa dan di mana kelas Isabella Claudia itu.
“Maaf, bu.... Saya benar-benar lupa.... Semalam saya baru datang dari luar kota, saya capeeeek banget, bu. Jadinya nggak sempat ngerjain tugas dari ibu. Besok deh, bu! Saya janji! Bener deh!” Bella memohon dengan wajah memelas.
“Alasan aja! Kamu ini selalu berbohong! Sekarang kamu harus berdiri di lapangan upacara sampai bel istirahat berbunyi!”
“Glek! Siang-siang begini?! Panas bu’.... Hukumannya yang lain aja, asal nggak dijemur, bu... Kosek WC juga nggak pa-pa kok, bu....”
“Kerjakan sekarang juga atau saya tambah hukuman buat kamu!”
“Yah ibu....”
Akhirnya Bella melangkah dengan gontai menuju lapangan upacara. Namun, betapa terkejutnya ia ketika melihat ada 3 cowok yang lagi dihukum di lapangan upacara.
“Lagi pada dihukum, yah?” tanya Bella.
“Nggak! Kita lagi latihan paskib! Mata lo rabun yah?! Ngapain juga kita kurang kerjaan berdiri di lapangan upacara siang-siang begene?!! Mana panas lagi udaranya!” sahut cowok yang berdiri di ujung kanan ketus.
“Yang hukum bu Asti?” tanya Bella lagi. Ketiga cowok itu mengangguk-angguk.
“Sama donk!” ujar Bella nyantai.
“Kamu juga lagi dihukum?” tanya cowok yang berdiri di ujung kiri, di sebelah Bella.
“Enggak! Aku lagi disuruh ‘ma bu Asti nyopot tuh bendera!“ jawab Bella sekenanya.
“Loh? Kamu mau manjat ya? Kok nggak bawa tangga? Wah... Spiderwoman nih!” ujar si cowok yang berada di sebelah Bella sambil tertegun.
“Dasar bego’! Ya iyalah dihukum! Mana ada guru yang tega nyuruh muridnya nyopot bendera?! Apalagi murid cewek!” sahut Bella.
“Guru kayak gitu pasti ada!” sahut cowok yang di ujung kanan.
“Oh ya?! Di mana?! Ah! Ngarang lo!” sahut Bella.
“Di sini! Di sekolah kita!” si cowok berkata sambil mengarahkan telunjuknya ke bawah.
“Heh?! Siapa tuh guru?! Gila kali ya?!!” tanya Bella heran.
“Lah, ‘kan kamu udah tahu! Tadi kamu bilang sendiri!”
“Masa’ siy??? Emang tadi aku bilang apa?” tanya Bella dengan mimik muka orang B-E-G-O.
“Dasar pikun! Ya tadi itu! Bu Asti!”
“Eh?!! Iya deng! Bu Asti kan galak banget!” Bella menepuk jidatnya.
“Kecil-kecil udah pikun! Jangan-jangan kamu ngidap alzhaimer akut yah?” tanya cowok di ujung kanan.
“Kamu pikir aku ini orang tua gitu?!!”
“Udah... stop! Jangan berantem mulu’ donk! Memperpanas suasana aja!” si cowok yang di sebelah Bella berkata SBJ (Sok Bijaksana).
“Trus kamu maunya apa?! Orang yang berantem kita! Bukan kamu!” Bella ganti marah ke cowok yang ada di sebelahnya.
“Ehm... kenalan! Soalnya selama ini aku sering liat kalian, tapi aku nggak kenal kalian semua. Namaku Fariz, kelas 2-E.” Ujar cowok yang di sebelah Bella.
“Aku Gerin, dari kelas 2-D” ujar cowok di ujung kanan dengan ketus.
“Kalo’ aku, kalian pasti udah tahu!” ujar Bella dengan PD-nya.
“Emang kamu artis, hah?!!” ujar Gerin.
“Ya ampyuuun!!! Hare gene ‘gak kenal siapa aku?! Kenalin, Isabella Claudia, alias Bella dari 2-F!” ujar Bella dengan mimik muka kesal.
“Jadi.... kamu anak cewek yang paling sering bolos jam-nya bu Asti itu?!! Pantes aja, tapi....kayaknya ada yang aneh.” ujar Gerin.
“Aneh apanya, Rin?” tanya Fariz.
“Abis masa ada anak cewek yang mukanya berandalan kayak gini?!! Hahaha!!!!” Gerin tertawa tergelak-gelak.
“Sialan! Biasa aja deh! Gak usah lebay!” Bella memukul lengan Gerin dengan sangat keras.
“Hahaha!” Gerin tertawa terbahak-bahak.”Eh, kamu dari tadi kok diem aja? Kenalan dong! Sombong amat....” sambung Gerin sambil menatap heran ke arah cowok yang berada di tengah.
“Eh iya! Kamu kok diem aja sih?” tanya Bella.
“Namaku....Kevin.... 2-A.” ujar si cowok yang ada di antara Gerin dan Fariz.
“Lho? Kok pucat sih? Kamu sakit yah?” tanya Bella.
“Hah?....”
BLUGH! Tiba-tiba Kevin pingsan, otomatis ketiga anak itu kaget. Gerin segera memanggil bu Asti. Sedangkan Fariz dan Bella berusaha menyadarkan Kevin dengan cara mengipasinya dengan kertas koran yang mereka temukan di meja satpam.
Karena ada yang pingsan, hukuman untuk mereka bertiga pun dibatalkan. Segera diadakan pertemuan guru untuk “menghakimi” Bu Asti karena telah membuat hukuman yang memakan korban. (Emangnya perang?!!)
Setelah sekitar 30 menit, Kevin pun sadar. Ia terkejut ketika telah berada di UKS. Segera ia melompat dari kasur dan bergegas keluar UKS. Namun, sebelum itu pak Diman, guru jaga di UKS menahannya.
“Kamu masih belum sehat. Istirahat saja.” pak Diman menasihatinya.
“Tapi, pak.... Bel istirahat udah bunyi 15 menit yang lalu....” Kevin berkata dengan lemah.
“Emangnya ada apa sih? Kok buru-buru?” tanya Bella bingung. (Bingung? Pegangan dunk!)
“Aku ada ulangannya bu Asti!!!”
Mendengar itu, Bella dan Gerin tertawa tergelak-gelak dan membuat Kevin heran.
“Emangnya ada apa?” tanya Kevin.
“Bu Asti lagi disidang sama KepSek. Jadi kelas yang ada pelajarannya bu Asti jam kosong sekarang.” kata Fariz.
“Lah, kalian kenapa ‘gak balik ke kelas masing-masing?” tanya Kevin lagi.
“KepSek ngadain pertemuan guru mendadak buat nyidang bu Asti.” Kata Fariz lagi.
“Oh.... Thanks ya, guys!” Kevin pun bisa bernafas lega karena dia terbebas dari hukuman dan pelajaran bu Asti. Ia pun merasa beruntung karena ada teman-teman baru yang mau menolongnya dan membawanya ke UKS.
“Thanks buat apa?” tanya Gerin bingung.
“Kalian kan yang bawa aku ke UKS?” tanya Kevin tak mengerti.
“Sebenarnya bukan kita. Tapi Pak Diman. Mana kuat kita gotong kamu ke UKS?” ujar Bella cuek.
“Seenggaknya kalian udah manggilin pak Diman. Temen-temen sekelasku mana ada yang mau peduli satu sama lain.” ujar Kevin lirih.
“Santai aja, bro! Kita’kan temen. Aku harap sih kita bisa jadi sahabat. Soalnya aku juga punya masalah yang sama.” ujar Gerin diikuti dengan anggukan kepala Fariz dan Bella.
“Setuju! Mulai sekarang kita jadi sahabat! Lagian aku juga nggak suka sama temen sekelasku. Nge-bete-in sih!” ujar Bella sambil tersenyum.
Mereka berempat pun tertawa bersama di ruangan UKS.

Selasa, Juni 23, 2009

Adrian Martadinata – Ajari Aku


Ajari aku ’tuk bisa

Menjadi yang engkau cinta

Agar ku bisa memiliki rasa

Yang luar biasa untukku dan untukmu


Ku harap engkau mengerti

Akan semua yang ku pinta

Karena kau cahaya hidupku, malamku

‘tuk terangi jalan ku yang berliku


Hanya engkau yang bisa

Hanya engkau yang tahu

Hanya engkau yang mengerti, semua inginku


[ajari aku 'tuk bisa mencintaimu]

[ajari aku 'tuk bisa mengerti kamu]


Mungkinkah semua akan terjadi pada diriku

Hanya engkau yang tahu

Ajari aku ’tuk bisa mencintaimu



Lirik lagu Adrian Martadinata – Ajari Aku ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 Adrian Martadinata – Ajari Aku.

Jumat, Mei 22, 2009

HahAhaaaa

HaHaHaAHAHhahHA

tERtaWa iTuu bAIgH. . .











[tuppiey bukand d ats pnderitaan orank laen luw ea. . .]

Kamis, Mei 21, 2009

aIiUuuK kE JoGja!!!

aQuu PeNgeNtdh maKan gudeG!
aQuu PeNgeNtdh beLi baJu!
aQuu PeNgeNtdh jaLaN-jaLaN!
aQuu PeNgeNtdh nJaJaN!
aQuu PeNgeNtdh mUteR-mUtEr!
aQuu PeNgeNtdh kE pRaMbaNaN!
aQuu PeNgeNtdh keLiLiNg jOgJa!


SiiIp Lagh!!! ☻☻☻

Minggu, Maret 08, 2009

hurray!!!

penderitaanku berakhir sudaah!!!

Rabu, Maret 04, 2009

tadi aku abis berenang. sama gurunya disuruh loncat!

modyar kowe! batinku gitu

abisnya aku takuuuuut banget disuruh loncat!

mana besok sabtu aku tes renang lagi!

haddddoooooh!!!!!

gimana nasibku besok???

:s

Kamis, Februari 26, 2009

siApa sAiA. . .

Nama saia : AGUSTINA .N.S
Absen saia : 20
Kelas saia : 9-F